Kamis, 25 Oktober 2012

Buku Budi Daya Sidat

Buku Budi Daya Sidat

Penyusun : I Made Suitha, A.Pi & Akhmad Suhaeri
Ukuran : 15 x 23 cm.
Tebal : iv + 44 hlm.
Penerbit : AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-190-0
Harga : Rp 17.000,-

Sidat, komoditas perikanan ini belum banyak dikenal orang. Padahal, hewan yang mirip dengan belut ini memiliki potensi luar biasa sebagai komoditas dalam negeri maupun ekspor. Permintaan ekspor sidat terus meningkat. Harga jualnya juga mencengangkan. Sayangnya, teknik pendederan dan pembesaran yang menjadi kunci dihasilkannya sidat berkualitas dan layak ekspor belum banyak dikuasai.
Buku ini menjelaskan berbagai hal mengenai sidat, dari pengenalan jenis-jenis sidat, teknik budi daya (pendederan dan pembesaran), pengendalian penyakit dan hama, pengembangan budi daya, hingga analisis usaha. Sebagai kunci keberhasilan budi daya sidat, teknik pendederan dan pembesaran dipaparkan secara rinci dan jelas.
Selamat membudidayakan sidat dan sukses!
1. PENDAHULUAN
Ikan Sidat (anguilla bicolor), termasuk famili Anguillidae, ordo Apodes. Di Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat, yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A. borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis.
Ikan Sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa, setelah itu Ikan Sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan Sidat yang telah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai.
Ruaya anadromus larva Sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan ruaya larva Ikan Sidat dimulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan keadaan bulan sangat mempengaruhi intensitas ruayanya.
Ikan Sidat termasuk ikan karnivora. Di perairan umum Ikan Sidat memakan berbagai jenis hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods). Aktivitas makan Ikan Sidat umumnya pada malam hari (nokturnal).
Ikan Sidat telah dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di Norwegia, Jerman dan Belanda serta Asia, yaitu : Jepang, Taiwan dan China daratan. Di negara-negara lain seperti Australia, Indonesia dan beberapa negara Eropa dan Afrika Barat umumnya produksi Ikan Sidat masih mengandalkan dari hasil penangkapan di alam.. Ikan Sidat dapat dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif konstan sepanjang tahun maka pemeliharaan Ikan Sidat dapat dilakukan di luar ruangan (out door).
Secara praktis Ikan Sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah berdinding bambu, kolam beton (bak beton), pen dan keramba faring apung. Apa pun jenis wadah yang digunakan dalam budidaya Ikan Sidat yang hamus diperhatikan adalah bagaimana mencegah lolosnya ikan dari media budidaya.
2. LINGKUNGAN PERAIRAN YANG DIKEHENDAKI UNTUK BUDIDAYA IKAN SIDAT
a. Suhu.
Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu pertumbuhan adalah 29°C.
b. Salinitas.
Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal.,, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 – 7 ppt.
c. Oksigen Terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 – 2,5 ppm.
d. pH.
pH optimal untuk pertumbuhan Ikan Sidat adalah 7 – 8.
e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N)
Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian Ikan Sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada konsentrasi 30 – 40 ppm seluruh Ikan Sidat mengalami methemoglobinemie.
3. KEBUTUHAN NUTRIEN
Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).
4. BUDIDAYA IKAN SIDAT PADA JARING APUNG
a. Jaring Apung.
Satu unit jaring apung memiliki empat kolam berukuran 7 x 7 m, dengan jaring berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5 inchi. Untuk menghindari lolosnya ikan, disekeliling tepian kolam bagian atas diberi penutup dari hapa dengan lebar 60 cm.
b. Benih Ikan Sidat.
Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) berbobot 15 – 20 gram per ekor dengan panjang 20-30 cm.
c. Padat Penebaran.
Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.
d. Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :
■ Protein 47,93%
■ Lemak 10,03%
■ Seratkasar 8,00%
■ BETN 8,32%
■ Abu 25,71%
Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan Konvensi pakan sebesar 1,96.
Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan
rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %.
e. Masa Pemeliharaan dan Panen.
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7 – 8 bulan, dan masa. panen secara bertahap dapat dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan.
Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat – mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 – 200 gram per ekor.
Pemeliharaan ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan kondisi serta kualitas perairan umum yang dipergunakan.

Pakan Glass Eels

cacing sutra
Glass eel (anakan sidat) memakan hewan-hewan kecil seperti larva ikan, larva udang, cacing kecil dll.  Untuk budidaya, glass eel dapat diberi pakan dengan pelet. Jika glass eel sejak dini sudah diperkenalkan dengan pelet, maka akan mudah dalam pemberian pakannya. Beda dengan yang tidak diperkenalkan dengan pelet sejak dini, maka ketika sudah besar maka sidat tidak akan mau memakan pelet yang kita berikan. Selain pelet,  glass eel dapat diberi pakan cacing sutra / cacing tubifex.
Cacing sutra / cacing tubifex :
Filum : annelid
Kelas : oligochaeta
Ordo : haplotaxida
Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini memiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya.
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.
Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur.

Minyak Ikan Sidat

minyak ikan
Minyak Ikan sidat dibuat dari ekstrak sum-sum ikan sidat segar, mengandung tiga jenis nutrient penting yaitu:  asam lemak omega 3 (DHA & EPA) , Phospholipids dan antioksidan Vitamin E.
Jika tubuh tidak memiliki keseimbangan yang tepat dari asam lemak omega 3 (DHA & EPA) , Phospholipids dan antioksidan Vitamin E maka akan menyebabkan kerusakan sistem prostaglandin tubuh.
Contoh penyakit yang diakibatkan ketidak seimbangan tersebut.
  • Syndrome PMS (premenstrual syndrome)
  • Sakit Abnominal & keram uterine
  • Mual, letih dan lesu
  • Sakit Kepala
  • Kurang nafsu makan
  • Terkait PMS : kegelisahan, depresi dan stres
  • Disfungsi Ereksi pada pria
  • Kolesterol tinggi (high LDLs and Triglycerides)
  • Sakit dan kaku pada persendian, dengan fleksibilitas terbatas
  • Pilek berkelanjutan, bersin, gatal pada mata
  • Radang sendi, Multiple Sclerosis
  • Kelelahan
# Omega 3 (DHA & EPA)
Omega – 3 adalah jenis polyunsaturated fatty acid (omega 6 yang lainnya) yang penting karena tubuh tidak dapat membuat mereka sendiri dan harus berasal dari makanan yang kita makan.  Minyak ikan air dingin (sidat, salmon, tuna , ikan kembung) yang sering absen dalam makanan kita, sumber utama terbaik Omega 3, the EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Mereka adalah penting untuk:

•  Pengembangan dari sistem saraf pusat (otak kaya akan DHA)
•  Mengatur pembekuan dan tekanan darah serta peradangan
•  Mengatur kekebalan tubuh
Pentingnya mengembalikan keseimbangan yang benar
Omega 3 dan Omega 6 memainkan peranan penting dalam proses inflammasi, yang merupakan pusat respon kekebalan tubuh.
Jika Omega 6 adalah pedal yang diperlukan untuk proses inflammasi, sebagai contoh melawan infeksi, omega 3 lah yang menormalkan respon tubuh.
Jika terlalu banyak Omega 6 dalam tubuh, penyakit seperti radang sendi, diabetes, penyakit jantung, dll meningkat dengan signifikan.
Mengembalikan keseimbangan asam lemak tubuh dengan kata lain meningkatkan Omega 3 adalah pendekatan yang logis untuk mengatasi penyakit.
# Phospholipids
Disebut juga “cell gatekeepers”, lemak ini membatasi membran sell yang merupakan benteng mikroskopis yang membantu memfilter toxin, melawan oxidative stress yang disebabkan oleh radikal bebas  yang membuat kerusakan di dalam sel.
Phospholipid  memberikan nutrient penting untuk Neuro-transmisi yang terlibat dalam pengaturan otot, memori, suasana hati, tidur, dan organ kunci seperti jantung.
Seperti Omega 3 dan 6 yang melekat pada phospholipid, mereka secara efektif bioavailable yakni dapat diserap lebih baik dan dimanfaatkan oleh tubuh.
# Antioksidan Vitamin E
Vitamin E yang membantu menetralkan efek yang merusak dari unstabled compounds, disebut juga radikal bebas yang sering menyebabkan masalah kesehatan kronis. Ini adalah Antiosidan yang membantu menstabilkan minyak Omega 3 .

Kandungan Gizi Ikan Sidat

Ikan sidat disebut juga ikan moa, dan nama ilmiahnya adalah Anguilla japonica. Ikan sidat adalah sejenis ikan yang mempunyai nilai gizi sangat tinggi, kaya akan protein serta vitamin D dan E, serta mempunyai mucoprotein yang kaya, disebut sebagai asam amino lemak ganggang dan asam ribonukleat.
Ikan sidat sangat berharga, sejak zaman kuno telah mendapat nama harum seperti “ginseng air”“emas lunak” dan lain lain, terdapat catatan rincinya pada “Kitab Obat-Obatan Herbal China”, “Kumpulan Obat Ajaib China” dan catatan-catatan kuno lainnya. Ikan sidat dapat meninggalkan hidup di air, daya adaptasinya sangat kuat, dapat hidup di laut, juga dapat hidup di sungai, maupun air tawar.
Sampai sekarang, ikan sidat tak dapat dibudidaya oleh manusia, oleh karena itu nilainya sangat tinggi. Penelitian kedokteran moderen menemukan bahwa kandungan vitamin dan mikronutrien dalam ikan sidat sangat tinggi, di antaranya kandungan vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin A masing-masing adalah 25 kali lipat, 5 kali lipat dan 45 kali lipat susu sapi, kandungan zinc (emas otak) merupakan 9 kali lipat susu sapi. Terutama beberapa tahun belakangan ini ditemukan bahwa ikan sidat mengandung berbagai asam lemak tak jenuh yang tinggi yang tak ada pada hewan lainnya, sehingga dapat merupakan makanan utama yang memenuhi nafsu makan manusia, tanpa perlu kuatir badan akan menjadi gemuk. Rasa ikan sidat harum dan enak, disebut sebagai “ginseng air”, fungsinya dalam memperpanjang umur dan melawan kelemahan dan penuaan tak ternilai.
Sumber ikan sidat tersebar di berbagai daerah di dunia, pembiakan dengan penangkapan tunas ikan sidat alami dan menjadi ikan sidat air tawar sangat jarang, sedangkan keistimewaan ikan sidat air tawar mempunyai masa pertumbuhan yang pendek dan tak terpolusi zat logam. Teknologi menemukan bahwa daya hidup ikan sidat yang ajaib bersumber dari tulang sum-sumnya yang besar dan kuat. Penelitian modern menunjukkan bahwa tulang sum-sum ikan sidat mengadung beratus-ratus jenis zat bergizi, gizi dan nilai farmakologinya yang istimewa telah mendapat perhatian yang luas dari para pakar.


FOTO SIDAT

BIBI SIDAT GLASS EELS

glass-eels1


http://images02.olx.co.id/ui/18/94/78/1330920731_325198678_1-JUAL-SIDAT-MOA-MASAPI-SOGILI-MARMORATA-Jl-Raya-Pantoloan-No-157-Desa-Kajumalue-Pajeko.jpg




Ukuran glass eel 2
















SIDAT SIAP KOMSUMSI


[Gambar: Sidat.jpg]


[Gambar: Sidat1.jpg]




http://images04.olx.co.id/ui/18/94/78/1330920731_325198678_2-Gambar--JUAL-SIDAT-MOA-MASAPI-SOGILI-MARMORATA.jpg


http://images02.olx.co.id/ui/18/94/78/1330920731_325198678_3-JUAL-SIDAT-MOA-MASAPI-SOGILI-MARMORATA-Palu.jpg


http://images01.olx.co.id/ui/18/94/78/1330920731_325198678_4-JUAL-SIDAT-MOA-MASAPI-SOGILI-MARMORATA-Hewan.jpg








SIDAT KOMSUMSI DAN BIBIT SIDAT


Kini tersedia ikan sidat marmorata ukuran bibit dan ukuran konsumsi.

Silahkan pesan.

Pemesanan hanya berlaku selama persediaan masih ada.

BIBIT SIDAT (Marmorata)
(1) Ukuran Glass Eel (5 Cm) : Rp 450rb/kg. 
(2) Ukuran Elver (12 cm): Rp 200rb/kg.
(3) Ukuran Fingerling ( 40 Cm): Rp 120rb/kg. 

SIDAT KONSUMSI (Marmorata)
(1) Ukuran 250-500 gr: Rp 95rb/kg. 
(2) Ukuran 500 gr-1 kg: Rp 110rb/kg
(2) Ukuran 1 kg up: Rp 135rb/kg


*Untuk pengiriman ke kota lain ada ongkos tambahan
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu
*Pemesanan berlaku hanya selama persediaan masih ada


Ikan Sidat dan Bibit

Bagi anda yang membutuhkan bibit ikan sidat (glass eels) / moa / soghili, atau sidat ukuran konsumsi dalam keadaan hidup bisa menghubungi kami.

Jenis dan Size:

Anguilla Bicolor & Anguilla Marmorata :

  • Glass eels ( 1 kg isi 6000-8000 ekor) Harga call ( persediaan terbatas karena tangkapan alam )
Ready stock 150 kg jenis bicolor dan marmorata. Dapatkan harga spesial untuk pembelian 25 kg.  
  • Elver, 5 gram (1 kg isi 200 ekor) minimum order 10 kg
  • Fingerling, 20 gram up (1 kg isi 50 ekor) minimum order 30 kg
  • Fingerling, 50 gram up (1 kg isi 20 ekor) minimum order 30 kg
  • 100 gram up (1 kg isi 10 ekor) minimum order 30 kg
  •  200 gram up (1 kg isi 5 ekor) minimum order 30 kg
  • 500 gram up (1 kg isi 2 ekor)
  • Pelet pakan sidat
Lama pemeliharaan untuk mencapai ukuran konsumsi adalah 2 tahun (Taiwan dan Jepang) di kolam terbuka. Di Indonesia 1 tahun (1,5–2 kg).
Namun sekarang ukuran 500 gram (umur 6 bulan) pun sudah masuk ukuran sidat konsumsi dan banyak dicari. Sidat dewasa panjangnya bisa mencapai 90-150 cm dengan diameter tubuh 7,5 cm.


Ukuran glass eel 2
Ukuran glass eels
Box Garuda 2
box kemasan sidat
Box styrofoam sidat
Kemasan menggunakan box styrofoam garuda.
Jika anda membeli bibit glass eels, kami bersedia membeli kembali hasil pembesarannya.
Dengan syarat:
  • Bibit sidat berasal dari kami.
  • Berat per ekor  sidat hidup minimal 500 gram atau lebih.
  • Harga sesuai kondisi pasar atau kesepakatan


CARA PERAWATAN SIDAT


Glass Eel

Glass eel (anakan sidat) berukuran 5 cm sebaiknya ditempatkan dalam aquarium yang beraerasi dan bersirkulasi baik agar mudah dipantau. Lebih baik lagi jika airnya diganti sehari sekali

Glass eel dapat diberi pakan alami yaitu cacing sutra / cacing tubifex. Sebaiknya cacing sutra tersebut kita cuci bersih di air mengalir 4-5 kali agar parasitnya hilang. Agar pertumbuhan glass eel lebih cepat, bisa dibiasakan makan pelet (lebih disukai berbau amis). Ada trik yang bisa digunakan agar glass eel terbiasa makan pelet. Caranya : jangan diberi makan selama dua bulan kemudian beri makan pelet dikit demi sedikit.

Pakan Buatan

Pakan buatan bisa ditambahkan seiring bertambahnya ukuran sidat. Jenisnya pasta dan pelet. Cacing sutra tetap diberikan jika sidat belum mau sepenuhnya makan pasta.

pasta

Cara membuat  2 kg Pasta:

Pelet berdiameter 0,5 cm sebanyak 1 kg.
Cacing sutra sebanyak 1 kg.
Haluskan pelet dengan penggiling daging hingga berbentuk seperti batang lidi (diameter < 0,1 cm).
Campurkan 1 kg pelet dan 1 kg cacing sutra
Tambahkan 200 ml air kedalam campuran. Padatkan dengan cara dikepal-kepal. Pasta siap digunakan. Sebaiknya digunakan dalam sehari, karena tidak tahan lama.
Jumlah cacing sutra bisa dikurangi secara bertahap seiring dengan bertambahnya umur, sehingga nantinya tidak digunakan cacing sutra sama sekali.

Pelet

Pelet berbentuk butiran bisa diberikan pada tahap pembesaran atau saat sidat sudah bisa membuka mulut dengan lebar. Pelet yang diberikan yang berdiameter 0,5 cm.

gambar kolam sidat dri tanah
kolam sidat

kolam sidat dri beton
kolam sidat moa 3

gambar dari keranda apung
Keramba apung


-kolam diusahakan airnya berwarna hijau kiarena lumut, karena sidat lebih nyaman
-jika air masih jernih diatasnya bisa diberi peneduh
-berikan tempat sembunyi untuk sidatnya untuk berlindung seperti ban bekas dll





Cara Packing Sidat

PENTING DIPERHATIKAN 
Sebelum moa dikirim, sidat HARUS dipuasakan terlebih dahulu minimal 1 hari, sehingga pada saat dipacking dan dalam perjalanan, sidat tidak muntah/berak yang mengakibatkan kualitas air di dalam media packing rusak/menurun, dan meningkatkan resiko kematian selama perjalanan!
Packingnya untuk pesawat udara:
Bahan:
           Box Sytrofoam Garuda tebal 

Box styrofoam sidat
  • Dalam 1 box Garuda (GA-75 besar) dapat diisi MOA sebanyak 20 kg berat Moa saja, nanti ditambah air 2 lt.
  • Siapkan plastik yang biasa digunakan untuk pengiriman ikan (Plastik HD tebal). Plastik lapis 2 dimana kedua ujung-ujungnya diikat karetuntuk mencegah kebocoran plastik dari ujung
  • Siapkan oksigen (Ingat! memakai oksigen, bukan blower / kompressor)
  • Siapkan es batu / es pentung dengan berat @0.5kg  sebanyak 2 buah
  • Lakban
  • karet gelang
Penanganan Sebelum Packing:
  1. Sidat di bius dengan cara air kolam suhunya diturunkan sehingga berkisar 22-25 derajat Celcius. Cara menurunkan suhu di kolam yaitu langsung es dimasukkan ke dalam kolam berisi Sidat.
  2. Lalu siapkan plastik diisi air (dari kolam pembiusan Sidat) sekitar 2-2.5 kg air, lalu es yang 1/2kg (2 buah) dimasukkan ke dalam plastik yang isi air tsb.
  3. Setelah itu, sidat lalu dimasukkan ke dalam plastik berisi air tersebut, lalu plastik diisi oksigen secukupnya (sesuai dimensi box styrofoam yang digunakan) kemudian diikat yang rapat dengan karet gelang.
  4. Plastik isi sidat tersebut lalu dimasukkan ke dalam box syrofoam yang sudah disiapkan, dilakban, lalu siap dikirim.
Cara Pengiriman darat:
jerigen
Jika pengiriman via darat, pada prinsipnya sama juga, hanya medianya pakai Blong/jerigen yang diberi lubang untuk udara masuk, dan lebih bagus lagi jika diberi aerator (gelembung udara/blower). Sebelumnya pastikan jerigen sudah tidak berbau bahan kimia.
Dengan begitu sudah cukup untuk tahan sampai 24 jam. Yang penting, jika es sudah leleh/habis, maka diganti dengan es baru.
Air juga bisa diganti dalam perjalanan darat (jika waktunya lewat 18 jam).


Box styrofoam sidat
kemasan menggunakan box styrofoam garuda
Box Garuda 2


box kemasan sidat





jika anda membeli bibiut sidat glass eels di tempat kami , kami siap membeli pembesarannya
dengan syarat
- bibit sidat berasal dari kami
-berat per ekor sidat hidup minimal 500 gram atau lebih
-harga sesuai kondisi atau pasaran